Asal usul Kurma

Kurma adalah salah umat islam. Bentuk pohon kurma itu berukuran sedang dan mempunyai ukuran ketinggian berkisar antara 15-25 meter. Pohon ini tumbuh secara tunggal dengan membentuk rumpun pada setiap batang yan gberasal dari akar yang tunggal. Pohon kurma ini memiliki panjang daun sekitar 3-5 meter dengan ada sedikit duri yang mengiringi tangkai daun. Buah kurma berbentuk lonjong. Buah kurma pada umumnya mempunyai panjang sekitar 3-7 cm dan berdiameter 1-3 cm. Kalau masih muda, buah kurma biasanya berwarna merah cerah agak kekuning-kuningan, tergantung jenis kurmanya.
satu buah yang cukup istimewa di hadapan
Pada mulanya, kulit buah kurma berwarna tijau, lalu berubah menguning hingga pada akhirnya berubah menjadi cokelat. Proses pematangan kurma ini dikenal dalam empat tahap, mulai dari  mentah, ukuran penuh/renyah, matang dan lembut, matang dan kering. Buah kurma juga sangat tahan lama, tidak perlu dimasak, dan mempunyai rasa yang cukup manis.
Buah yang mengandung banyak manfaat dan menjadi makanan pokok di Timur Tengah selama ribuan tahun itu pada dasarnya belum bisa dipastikan asal-mulanya. Ada yang mengatakan asal tanaman ini berasal dari Teluk Persia yang kemudian ters dibudidayakan hingga bisa tersebarluaskan ke daerah bagian selatan dan barat Asia, bagian utara Afrika, Spanyol, hingga ke Italia.
Menurut legenda Arab, setelah menciptakan Nabi Adam sebagai manusia pertama di muka bumi ini, Alloh Swt. menggunakan sisa bahan-bahan yang digunakan untuk menciptakan Nabi Adam sebagai bahan untuk membuat kurma. Dan, buah kurma adalah sajian utama bagi Adam ketika masih di surga, nutrisi pertama untuk manusia pertama. Jadi, menurut legenda ini, kurma sungguh jauh berbeda dengan buah lainnya yan gada di alam semesta ini. Kurma adalh ciptaan Alloh Swt. yang mempunyai asal-muasal yang sama dengan penciptaan manusia itu sendiri.
Meski hingga kini belum ada keterangan yang gamblang ihwal asal-muasal kurma secara pasti, tapi yang jelas, buah kurma bagi umat Islam menjadi buah yang sangat istimewa dibanding dengan buah-buah yang lainnya. Alqur’an (Al-Mu’minun 23:19) :
Lalu dengan air itu, Kami tumbuhkan untuk kamu kebun-kebun kurma dan anggur, di dalam kebun-kebun itu kamu peroleh buah-buahan yang banyak dan sebahagian dari buah-buahan itu kamu makan”.
Ayat tersebut hanya satu di antara 26 ayat lainnya yan gjuga menyebutkan ihwal kurma. Beberapa kalangan agamawan sepakat bahwa penyebutan kurma hingga 26 kali di dalam al-Qur’an bukanlah suatu yang sederhana. Tapi, di balik itu semua pasti ada hikmah dan manfaat yang ingin disampaikan pada seluruh umat manusia. Dan, setelah diteliti secara terus-menerus oleh kalangan ahli medis, ternyata kurma mengandung banyak manfaat dan khasiat.
Oleh sebab itu, tak heran apabila beberapa negara sebagai produsen kurma memberikan penghargaan yan gluar biasa terhadap tumbuhan yang satu ini. Arab Saudi misalnya, menjadikan kurma sebagai lambang nasional: kurma diapit dua pedang bersilang. Irak memasukkan gambar kurma dalam koin, perangko, serta mata uang kertas. Beberapa negara-negara Afrika utara, sperti Libya, Tunisia dan Aljazair juga turut andil dalam melakukan penghargaan dengan menjadikan gambar kurma sebagai prangko dan mata uang.
Di Indonesia, meskipun bukan tanaman asli khas Indonesia buah kurma menjadi santapan khas di saat bulan puasa. Sebagian besar kalangan muslim Indonesia telah menjadikan kurma sebagai makanan pembuka di saat berbuka puasa. Rutinitas makan kurma ketika berbuka puasa ini sangat digandrungi oleh sebagian besar umat Islam. Hal ini terjadi sebab banyak kalangan yang memahami bahwa Rasululloh Saw. telah memerintahkan untuk menjadikan kurma sebagai makanan pembuka di saat berbuka puasa.
Tentu ini tak sekadar perintah yang tanpa hikmah dan nilai di balik itu. Terbukti, setelah diteliti oleh beberapa ahli medis, kurma ternyata mengandung kalori yang cukup tinggi dan mudah dicerna. Sehingga, buah kurma akan sangat cocok bagi orang yang telah seharian menjalankan ibadah puasa. Dengan buah kurma, tubuh yang seharian berpuasa dan berpotensi mengalami kekurangan kalori akibat tidak selarasnya aktivitas dengan jadwal makan akan dapat dengan cepat melakukan recovery. Dengan begitu, tubuh akan kembali bugar.

0 comments:

Post a Comment